Ilustrasi: Rizky Hidayatulloh |
Api menyala
Yang fana
akan binasa
Abu
beterbangan
Yang tiada
bangkit kembali
Duka air
mata menyelimuti hening nya dunia
Rasa takut
yang terdalam merayap keluar
Sangat
pekat melebihi hitam
Teriaknya mengikis
tenggorokan
Panas
membakar melebihi api
Mata
terpejam merasakan guncangan jiwa
Sukma
menguap tak kuasa menahan raga kering tak berdaya
Api menyala
Yang fana
akan binasa
Abu
beterbangan
Yang tiada
bangkit kembali
Mulut
tertutup perilaku berbicara
Awan hitam
membentuk lingkaran
Sebuah
lingkaran yang menandakan datangnya hari itu
Tiupan
terompet yang memekakkan telinga
Yang
menggetarkan jiwa setiap fana yang mendengarnya
Sebuah
melodi kematian serta kebangkitan
Api menyala
Yang fana
akan binasa
Abu
beterbangan
Yang tiada
bangkit kembali
Menangislah
menjeritlah menyesalah
Apa yang
kamu perbuat itulah yang kamu dapatkan
Setiap dosa
yang kau tumpahkan akan mengikatmu ke liang penyesalan
Ke hampaan
yang tak terbayangkan
Kesengsaraan
yang tiada ujung
Tiada lagi
hasrat nafsu telah terangkat
Jiwa
setengah mati tapi juga tak hidup
Api menyala
Yang fana
akan binasa
Abu
beterbangan
Yang tiada
bangkit kembali
Keangkuhan
bangkit di masa emas
Menolak
segala perintah yang ada
Ingatan
memudar seiring bertambahnya waktu
Seakan tak
mengenali tindak keji yang telah terjadi
Ketika
kehendak-nya tiba semua akan berbalik
Perilaku
kotor dan dusta akan teringat senyata nyatanya
Tak bisa
mundur maju pun sangat berat
Apa yang
menanti semua tak ada yang tau
Berilah
sebuah penebusan serta pensucian
Untuk
membasuh segala noda hitam yang menyelimuti
Kami
makhluk kotor yang tak tau malu
Berilah
kami sebuah penebusan
Kami
makhluk hina yang tak kenal ampun
Berilah
kami keselamatan dengan tangan Esa Mu
Kami
makhluk lemah yang meminta belas kasih
Janganlah
sekali-kali berpaling dari kami ciptaan Mu yang selalu berlindung dibalik nama
Agung Mu
Sayangilah kami
Cintailah kami
Ampunilah kami
Terimalah kami
Rizky Hidayatulloh
Komentar
Posting Komentar