—Ayu Putri Nabila
Kasim (eunuch) adalah orang-orang yang dengan sengaja
dikebiri, atau menghilangkan alat vitalnya karena kecelakaan, dan lain
sebagainya yang menyebabkan hilangnya kesuburan/fungsi pada alat vital mereka.
Bahkan pengeberian ada yang dilakukan sejak masih anak-anak.
Catatan-catatan paling awal tentang pengebirian dengan sengaja untuk
menghasilkan orang kasim berasal dari kota Lagash di Sumeria pada abad ke-21
SM. Kemudian selama beribu-ribu tahun orang kasim difungsikan di berbagai
bidang kebudayaan, seperti pelayan istana, pelayan rumah tangga kaya raya,
pengawal kaum perempuan atau pelayan di harem, dll. Kepala orang kasim pertama
terdapat di Kekaisaran Bizantium di Konstatinopel, menjabat sebagai salah satu
pejabat utama di bawah kaisar.
Untuk tetap berfungsi sebagai saluran kencing walaupun alat
vital mereka sudah dikebiri atau dipotong, biasanya para kasim menyelipkan
semacam benda pada lubang uretra untuk menjaga agar tidak tertutup. Bila
terlanjur menyempit, para kasim biasanya membuat tusukan yang biasa mereka bawa
guna melebarkan saluranya ketika ingin membuang air seni mereka.
Tradisi pengebirian untuk menghilangkan ‘burung’ agar
menghasilkan orang kasim juga pernah menjadi tradisi kuno yang populer
sekaligus mengerikan dalam kekaisaran di Tiongkok. Selama berabad-abad di
Tiongkok, laki-laki yang bukan anggota keluarga kaisar hanya bisa masuk ke
wilayah pribadi istana jika mereka dikebiri. Mereka (para laki-laki) yang
dikebiri disebut sebagai kasim. Pengebirian/memotong alat vital merupakan syarat wajib untuk menjadi kasim di
Tiongkok.
Pemotongan alat vital ini disebut Jingshen yang berarti penyucian
diri. Mereka mengebiri alat vital mereka dengan harapan bisa mendapatkan akses
eksklusif ke keluarga istana. Istana juga sudah menganggap mereka sebagai orang
yang tak punya status hukum, sehingga tidak dapat melanggar privasi keluarga
istana. Hal tersebutlah yang membuat para kasim ini bisa memegang kekuasaan
politik terbesar jika terjadi pergantian dinasti. Mereka memegang kekuasaan
besar sebagai penyimpan rahasia dan intrik kehidupan keluarga kaisar.
Pisau yang digunakan untuk memotong alat vital para kasim pada akhir dinasti kekaisaran Tiongkok
Dalam buku Chinese Eunuchs: The Structure of Intimate
Politics menyebutkan, bahwa peristilahan resmi orang kasim di Tiongkok memiliki
beberapa istilah. Salah satunya ialah huan guan, yang mengandung dua makna;
orang yang dikebiri dan pelayan istina. Menurut catatan kuno di Tiongkok juga
disebutkan, bahwa tradisi memelihara para budak/pelayan tanpa burung tersebut
sudah ada jauh sebelum abad ke-8 S.M.
Para kasim dinobatkan sebagai satu-satunya kelompok
laki-laki yang diperbolehkan memasuki kawasan istana Kekaisaran Tiongkok.
Mereka bertugas menjaga tempat kediaman para selir kaisar, pendamping dari
isteri raja serta para selirnya, di mana kesuciannya harus terjaga dengan baik.
Selain sebagai para pekerja istana, pengebirian orang kasim di Tiongkok kuno
juga pernah menjadi salah satu bentuk hukuman tradisional yang ada hingga
Dinasi Sui.
Jika seorang ratu kaisar gagal menghasilkan seorang pewaris
takhta, maka anak tertua dari pendamping raja lah yang akan meneruskan takhta
tersebut. Maka disinilah kasim dibiutuhkan dalam Kekaisaran Tiongkok, yaitu
sebagai pengawas selir-selir kaisar dan para pendampingnya yang bisa berjumlah
ratusan, serta menjamin bahwa setiap anak yang lahir di lingkungan kerajaan
merupakan anak kandung kaisar.
Karena para kasim dianggap sebagai budak
kebanci-bancian yang patuh, maka hal tersebut cukup dapat menakut-nakuti mereka
agar menjadi saksi bisu atas segala kekurangan dan kelemahan pribadi kaisar.
Seorang kaisar menaruh kepercayaan penuh kepada para kasim
berawal dari pemikiran tradisional penganut Confucius yang sehubungan dengan
kedudukan sebagai ayah. Seorang laki-laki yang dikebiri atau tidak memiliki
alat vital tidak dapat mengasilkan keturunan, dan mereka dipercaya tidak akan
mendambakan kekuasaan politik yang akan diteruskan oleh keturunan dari kaisar.
Selain itu, alasan para kasim harus dikebiri atau dipotong pada bagian
burungnya sehubungan dengan posisi mereka sebagai kepercayaan kaisar untuk
menjaga para selir. Dengan alat vital atau burung mereka yang tidak lagi
berfungsi, maka perselingkuhan antara kasim dan selir yang bisa saja terjadi
tidak akan pernah terjadi, sehingga keturunan-keturunan dari selir merupakan keturunan
murni kaisar.
Oleh karena itu, seorang kaisar tidak perlu khawatir para selir
akan direbut oleh kasim yang dapat mempengaruhi posisi kaisar atas pewaris
takhtanya sehingga dapat mengubah perjalanan sejarah bagi dinastinya.
Pada periode-periode selama kekuasaan Dinasti Ming dan Qing,
banyak para kasim yang tidak murni lagi. Banyak kasim yang melakukan kebiri karena rasa haus akan kekayaan, serta
kekuasaan politik dalam kekaisaran. Dan para keluarga yang dengan sengaja
mengebiri atau memotong alat vital anak laki-laki mereka sebagai sebuah
strategi agar dapat mengirim anak-anak mereka yang telah dikebiri ke dalam
istana, guna mendapatkan pengaruh lebih atas kaisar dan memberikan kehormatan
bagi si keluarga kasim.
Sejarah mencatat, Dinasti Ming memiliki jumlah kasim
terbanyak sepanjang sejarah dengan mencapai 100 ribu kasim. Sedangkan pada
jaman Dinasti Qing, jumlah kasim hanya sekitar 9 ribu kasim. Pada masa
pemerintahan Kaisar Kangxi (1661-1722 M), jumlah kasim diperkirakan sekitar
400-500 kasim.
Kasim terakhir dalam Kekaisaran Tiongkok adalah Sun Yaoting
(1902-1996). Sun disebut-sebut sebagai kasim paling tidak beruntung. Dia
dikebiri pada usia delapan tahun, hanya sebulan sebelum tumbangnya Dinasti Qing
yang menjadi dinasti terakhir di Tiongkok.
Referensi:
- http://www.tionghoa.info/kasim-dalam-kekaisaran-tiongkok/, diakses melalui internet pada 15 April 2018.
- http://amp.kaskus.co.id/thread/5109408c631243477f000009/kisah-para-pelayan-pria-yg-dikebiri-kehidupan-kasim-dalam-kekaisaran-china, diakses melalui internet pada 16 April 2018.
Are you in need of Urgent Loan Here no collateral required all problems regarding Loan is solved between a short period of time Get access to both long and short term loans on credit check, unemployed, personal and business loans without delay through online application with 100% approval. We stand apart from other lenders because we believe in customer service,and we stay with you until you get the results you want. no matter your location just 3% per year Contact us for more details regarding the loan. WhatsApp No:+918929509036 financialserviceoffer876@gmail.com
BalasHapusDr. James Eric
Kind regards/Respect