Stranger Things Season 3 : Seri Petualangan Misteri Berbalut Budaya Pop 80-an

Oleh: Andara Agustina
Editor: Rachmad Ganta Semendawai


Stranger Things musim ke-3 merupakan lanjutan dari dua seri Stranger Things sebelumnya. Stranger Things musim ke-3 adalah seri original keluaran Netflix yang rilis secara global pada 4 Juli 2019. Masih disutradarai oleh Duffer bersaudara bersama Eksekutif Produser  Shawn Levy, Dan Cohen, dan Iain Paterson. Pada musim ini Stranger Things masih dibintangi oleh pemain-pemain yang sama dengan seri-seri sebelumnya. Winona Ryder masih dipercaya untuk memerankan ibu dari Will Buyers yang diperankan Noah Schnapp. Juga ada David Harbour sebagai Hopper seorang Kepala Kepolisian Hawkins. Tidak ketinggalan Millie Bobby Brown dan Finn Wolfhard sebagai El serta Mike Wheleer.
 
Masih mengusung tema yang sama, pada musim ini El, Mike, dan kawan-kawannya berkutat dengan makhluk yang keluar dari Upside Down. Upside Down merupakan dunia paralel yang terbuka akibat penelitian sains yang dilakukan pemerintah. Villain utama dari musim ke-3 adalah monster bersosok bayangan dengan sebutan The Mind Flayer. The Mind Flayer menuntut balas kepada El dimana pada musim sebelumnya El berhasil menutup gerbang Upside Down. Dengan merasuki Billy Hargrove (Dacre Montgomerry), Mind Flayer menyusun sebuah rencana untuk melancarkan balas dendamnya. Tidak hanya Mind Flayer, El, dan teman-teman juga menghadapi sekelompok tentara Rusia yang melakukan uji coba  sains di bawah tanah kota Hawkins. Mengetahui rencana jahat tersebut El, Mike, Dustin (Gaten Matarazzo), Lucas (Caleb McLaughlin), Will, dan Max (Saddie Sink) bekerjasama untuk mencegah rencana jahat sekaligus melindungi El. Babak pamungkas musim ini terjadi di Starscourt, yakni pusat perbelanjaan yang baru dibangun di Hawkins. Tempat tersebut menjadi saksi penentuan nasib El dan kota Hawkins. Disisi lain kepala kepolisian Hopper dan Joyce Buyers mencoba untuk menggagalkan uji coba tentara Rusia. Pertarungan epik antara kekuatan monster melawan kekuatan pikiran El, akhirnya selesai dengan pengorbanan Billy yang tersadar dari pengaruh Mind Flayer.

Stranger Things mampu banyak menarik atensi pecinta film di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan Stranger Things tidak hanya mencoba menjual nama para bintangnya. Dari seluruh pemeran yang ada, kita hanya menjumpai dua nama yang familiar dalam dunia hiburan yakni Winona Ryder dan David Harbour. Sisanya adalah nama-nama baru yang baru mencuat setelah tayangnya series ini. Dari segi cerita, Duffer bersaudara menyuguhkan cerita petualangan dengan twist misteri yang dibalut budaya pop tahun 80-an. Hal itu dapat kita lihat dari gaya berbusana para pemerannya yang mengenakan setelan berwarna cerah dan kosmetik yang terlihat menor. Bukan tanpa alasan, Duffer bersaudara menggunakan seting budaya pop tahun 80-an. Sebab, sebuah kajian pernah mengatakan bahwa budaya pop memiliki siklus 20 tahun sekali. Sejak tahun 2010, khususnya di Eropa budaya pop mulai digandrungi kembali.


Jika dilihat, Stranger Things hampir tidak memiliki celah dalam filmnya. Dari segi cerita dan teknis Duffer bersaudara memang menyiapkan Stranger Things dengan sungguh-sungguh. Pernah suatu ketika ia melakukan riset dengan mewawancarai sekelompok pemuda culun pecandu game dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang keseharian kelompok tersebut. Hal ini penting karena Stranger Things juga mengangkat budaya pop kultur dalam hal ini game pada awal tahun 80-an.

Dari segi pemilihan soundtrack pun sangat disesuaikan dengan seting tahun 80-an. Kita dapat menemukan lagu “The Clash” yang dalam film sering di dengarkan oleh Jonathan Byers (Charlie Heaton) atau lagu “Wake Me Up Before You Go Go” karya WHAM yang menjadi backsound kelompok yoga di pusat perbelanjaan Starscourt. Bisa dikatakan bahwa Duffer bersaudara memperlihatkan totalitas mereka dalam film Stranger Things ini.

Stranger Things merupakan tontonan yang cocok bagi semua umur. Disamping ceritanya yang menarik, dengan bantuan pemerannya yang kebanyakan merupakan remaja. Seri petualangan Stranger Things dapat kita lihat bersama bahkan dapat kita putar di ruang keluarga. Stranger Things dapat menjadi tontonan alternatif bagi para pecinta film khususnya film dan seri original Netflix. Saat ini Stranger Things 4 sedang dalam proses penggarapan. Para penggemar tentunya sudah tidak sabar ingin melihat kelanjutan aksi dari El dan kawan-kawan. Menarik untuk ditunggu, apakah musim selanjutnya akan menampilkan plot yang lebih menarik dari seri-seri sebelumnya atau tidak. Tentu  kita tidak mengharapkan pilihan kedua yang terjadi. 

Komentar