Petak umpet, dakonan, bermain layang-layang, dan berbagai permainan sejenis mungkin tidak asing ditelinga kita. Bahkan sebagian besar orang menjadikan permainan-permainan tersebut sebagai kegiatan yang rutin dilakukan di masa kecilnya. Tetapi tanpa kita sadari, permainan-permainan yang mengasyikan tersebut perlahan mulai sepi peminat, seiring kemajuan teknologi dan bergantinya generasi. Dinamika bermain anak semakin hari bergeser ke arah yang lebih praktis dan tidak 'beresiko'. Bagaimana pergeseran-pergeseran budaya permainan trasidisional ini terjadi, dan apakah masih ada masa depan bagi permainan-permainan yang sebenarnya sarat akan kearifan lokal ini?. Baca selengkapnya di Sanskerta Edisi III | September 2017
DOWNLOAD SANSKERTA EDISI III SEPTEMBER 2017 | Google Drive
Komentar
Posting Komentar