Pengemis Buta itu Melihat


Pengemis buta itu sudah setengah hari di depan gedung
Gedung yang kosong, di samping jalan raya persis
Tangannya menengadah,
Orang beragama menganggapnya berdoa
Orang berharta menganggapnya meminta

Pengemis tua itu dihampiri seorang wanita
Diraih tangan pengemis oleh si wanita
Diajaknya dia bejalan, si pengemis tidak tahu siapa
Dia hanya mencium wangi rumput berpadu bunga
Dia merasa pantatnya menyentuh papan
Di taman, pikir pengemis

Si wanita mengeluarkan sekotak makanan
Jika soal perut, si pengemis tau mana nasi padang
Mana nasi goreng, mana yang pakai lauk dan tidak
Di suapnya pengemis itu

Si pengemis masih berfikir, tangan yang menyuapinya
Terasa halus menyentuh bibir kering si pengemis
Terbasahi sudah setelahnya bibir si pengemis

Si wanita mengemasi barangnya, diusap tangan si pengemis
Di dekati telinga si pengemis
Dibisiknya, bapak jangan putus asa ya? Yang mencipta
Bapak bukanlah maha menutup, dia maha pembuka,
Jika semua milik bapak di tutup
Mana mungkin bapak masih menengadah, padahal gelap.

Karya: Ilham Iqomatudien

Komentar