Aku Melihat Kau

Aku Melihat Kau
Tempat yang paling kusukai adalah lorong yang kau lewati tiap pagi
Sebenarnya hanya jalan yang teduh dengan ornamen kanan-kiri yang menyesuaikan
Lalu kau? Kaulah Monalisa jika lorong itu figura
Hanya satu titik kau melihat pada lorong

Aku tak tahu ujung lorong atau lainnya
Aku melihat kau dan bukan ujung lorong dari arahku
Kau tau ada ruang, kursi, tanaman hias, dan papan

Sesekali waktu kau menghampiri salah satu
Aku tetap melihat kau dan bukan apa yang kau hampiri
Suatu waktu kau melihatku, kemudian kau tak peduli
Aku tetap melihat kau dan kau masih tak peduli

Kau suka membaca buku, kau suka musik
Kau suka melihat film, kau suka sibuk sendiri
Aku tetap melihat kau dan aku suka, Tak tahu kau

Ketika hari mulai pada waktunya selesai
Kau kemasi semua yang kau suka
Semua yang kau baca, dengar, dan rasakan
Kau melihatku sejenak, berbalik dan menuju keluar
Aku tetap melihat kau dan masih
Kau sesekali tersenyum dan berjalan keluar, dan itu tak kulihat


Karya: ilham iqomatudien

Komentar