Sanskerta Membaca Kembali Makna Proklamasi - Edisi Ospek



Salam Literasi!
Hingar-bingar penyambutan maha-siswa baru sudah mulai terasa diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, khusunya di Universitas Negeri Yogyakarta. Mereka yang awalanya seorang siswa sekarang te-lah “naik pangkat” menjadi seorang mahasiswa. Gelar mereka sandang pun juga luar biasa, the agent of change, iron stock, dsb. Di tengah bingar-bingar inilah Divisi Pers & Historiografi Hima Ilmu Sejarah turut am-bil bagian untuk menyambut para generasi emas yang kelak akan membawa Indonesia ke masa depan dengan menerbitkan Sanskertaedisi OSPEK.
Agustus merupakan bulan yang sangat istimewa bagi bangsa Indonesia. Tepat 68 tahun lalu yang bertepatan dengan Ramad-han, bangsa Indonesia secara de facto telah menjadi sebuah bangsa yang merdeka. Lika-liku perjuangan para pahlawan telah men-capai sebuah titik bernama kemerdekaan.
Maka dari itu tema besar yang diangkat dalam edisi OSPEK ini ialah mengenai per-juangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Sejarah perjuangan kemerdekaan Indo-nesia tak bisa terlepas dari berlarutnya pen-jajahan yang dilakukan oleh bangsa asing di  Indonesia. Selepas keluar dari cengkraman Belanda, Indonesia masuk dalam belenggu Jepang. Hal itu terus berlanjut hingga tiba masa kehancuran Jepang ketika Hiroshima dan Nagasaki di jatuhi oleh bom atom oleh sekutu. Pada situasi itulah saat-saat yang genting ketika golongan muda dan golong-an muda berselisih paham untuk segera memproklamirkan sebagai bangsa yang merdeka. Oleh karena itu, rubrik rekon-truksi akan mengulas lebih lanjut mengenai saat-saat genting proklamasi kemerdekaan.
Perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan tentu tak bisa lepas dari seorang sosok Soekarno. Beliau ada-lah bapak proklamator Indonesia. Dibalik kegigihannya dalam berjuang mencapai kemerdekaan, ada sosok-sosok wanita di-belakangnya yang selalu setia mendukung perjuangannya. Bagian ini akan dibahas dalam rubrik Tokoh. Selain itu, dalam ru-brik Resensi akan mengulas mengenai konflik horizontal di Kulonprogo, serta infor-masi-informasi ringan lainnya yang akan disajikan dalam rubrik Intip dan Prespektif.
Akhir kata, selamat datang mahasiswa baru, para generasi pelurus dan penerus bangsa, generasi yang tak seharusnya terus menerus “mem-bebek” dalam genggaman tangan-tangan asing. Semoga wacana dan informasi yang kami sajikan bermanfaat untuk semuanya. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk peningkatan mutu di
edisi Sanskerta mendatang.

DOWNLOAD SANSKERTA PDF


 Hargailah karya orang lain, jika mengutip dimohon mencantumkan sumber. 

Komentar