Karst dan Kacakendi

Bak perang...yang terjadi
Selama itu pula aku merasakan hal yang sama
Jika perang...melawan ...
Maka hati dan ragaku lah yang  selama ini berperang
Seakan bumi bergoncang, langit pun berputar
Antara harap dan keraguan,  Burung-burung mulai riuh berkicau
Sedikit demi sedikit  lapisan-lapisan gunung merapi terkikis
Apakah  musibah ataukah menjadi suatu anugrah
Hanya Tuhan yang mampu menembus dan membaca apa yang ia ciptakan
Mungkinkah? Mungkinkah?
Meskipun raga ini nampak tak bersahabat
Namun hati ini selalu berharap
Mungkinkah kacakendi dan karst mampu bersinergi?
Hanya waktu dan kehendak yang menjawab..



Oleh: Neti Mufaiqoh

Komentar